ISTORINEWS.COM, Papua Baeat Daya- Dalam upaya mempererat silaturahmi, membangun kerja sama, dan meningkatkan keamanan di wilayah hukumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat Daya menggelar kegiatan tatap muka bersama Forum Komunitas Pemuda Peduli Kamtibmas Provinsi Papua Barat Daya.
Kegiatan yang berlangsung di Caffee Layar Gading, Kota Sorong, pada Jumat (24/10/2025) ini dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Sorong, Mohammad Saman Bugis, bersama sejumlah tokoh pemuda, tokoh perempuan, perwakilan organisasi masyarakat nusantara, serta perwakilan GP Ansor Papua Barat Daya dan KNPI Kota Sorong.
Anggota DPRD Kota Sorong M. Saman Bugis mengapresiasi langkah Polda Papua Barat Daya dalam membangun sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya kalangan pemuda.
“Kegiatan ini merupakan investasi jangka panjang untuk membangun hubungan harmonis antara aparat keamanan, pemuda, pemerintah, dan masyarakat. Pembinaan di bidang kepemudaan dan olahraga juga penting, terutama dalam mendorong potensi anak-anak asli Papua agar berkembang dan berprestasi,” ujar Saman Bugis yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Kei Sorong Raya.
Dalam sesi diskusi, sejumlah perwakilan pemuda menyampaikan beragam masukan dan harapan.
Perwakilan Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan, Sapri, menyoroti perlunya regulasi pembatasan peredaran minuman keras (miras) serta mengusulkan pembangunan pos polisi dan peningkatan peran Bhabinkamtibmas di lapangan.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pemuda Sulawesi Utara, Jakson Sambo, menekankan pentingnya pelibatan tokoh pemuda dalam penyelesaian setiap persoalan sosial di masyarakat.
“Apabila terjadi permasalahan, sebaiknya tokoh pemuda dilibatkan dalam proses penyelesaiannya. Kami juga berharap pos kamling dan Bhabinkamtibmas diaktifkan kembali,” ujarnya.
Dari unsur perempuan, Iva, Tokoh Perempuan Tanimbar di Papua Barat Daya, mengusulkan pembentukan Pansos (Panitia Sosial) untuk melindungi kaum perempuan.
Sementara Maya, perwakilan Tokoh Perempuan Suku Moi, menyarankan agar kepolisian membatasi waktu kegiatan hiburan seperti goyang di lingkungan masyarakat karena kerap menimbulkan potensi keributan.
Tokoh Pemuda Kokoda, Darji Maripe, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah daerah terhadap pemuda asli Papua, terutama dalam pengembangan bakat olahraga seperti sepak bola.
Perwakilan Generasi Muda Moi, Mesak Malibela dan Silas Kalasuat, menambahkan bahwa peran aktif tokoh pemuda sangat dibutuhkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Mereka juga berharap Polri rutin melakukan patroli di setiap kompleks serta membangun rumah baca untuk membina generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif.
Sementara itu, perwakilan GP Ansor PBD, Syahrul Akbar, mengusulkan pembentukan Duta Kamtibmas untuk memperkuat kolaborasi antara pemuda dan kepolisian, serta menyoroti belum optimalnya layanan darurat 110 di wilayah Sorong.
Adapun perwakilan KNPI Kota Sorong, Darwin Nurdin, menekankan pentingnya sosialisasi di sekolah-sekolah guna mencegah penyalahgunaan lem aibon yang marak di kalangan pelajar. Ia juga berharap adanya upaya pencegahan khusus untuk menekan angka kasus pelecehan seksual terhadap perempuan.
Sebagai penutup kegiatan, Polda Papua Barat Daya menyerahkan piagam penghargaan dan tali asih secara simbolis kepada para peserta tatap muka sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kontribusi mereka dalam menjaga situasi kamtibmas di Papua Barat Daya.














Hari ini : 282
Kemarin : 782
Total Kunjungan : 143634
Hits Hari ini : 434
Who's Online : 6